Bloom sering dianggap sekadar ritual, tetapi memahami science-nya akan meningkatkan brewing consistency secara signifikan.
Apa yang Terjadi Saat Bloom?
CO2 Release: Gas terperangkap selama roasting keluar
Grounds Expansion: Kopi mengembang seperti 'mekar'
Initial Extraction: Proses ekstraksi dimulai
Mengapa CO2 Problematic?
Extraction Barrier: CO2 menghalangi kontak air-kopi
Inconsistent Brew: Gas menyebabkan channeling
Off-flavors: CO2 bisa bawa unwanted compounds
Optimal Bloom Time
Light Roast: 45-60 detik (lebih banyak CO2)
Medium Roast: 30-45 detik
Dark Roast: 20-30 detik (kurang CO2)
Very Fresh Coffee: 60+ detik
Bloom Water Ratio
Standard: 2x weight kopi (contoh: 15g kopi ? 30g air)
Adjustment: 1.5-3x tergantung metode
Bloom Technique
Pouring Pattern: Tuang merata ke semua grounds
Agitation: Aduk gentle untuk memastikan semua basah
Waiting: Biarkan tanpa disturbance
Tanda Bloom Baik
- Semua grounds terbasahi merata
- Bubbles/foam terbentuk
- Aroma rich tercium
- Grounds mengembang
Common Bloom Mistakes
Not Enough Water: Dry spots remaining
Too Much Water: Early extraction mulai
No Agitation: Grounds tidak semua basah
Rushing: Bloom time terlalu singkat
Advanced Bloom Techniques
Double Bloom: Untuk very fresh coffee
Pulsed Bloom: Multiple small pours
No-Bloom Methods: Untuk older coffee